Waktu dapat menyembuhkan segalanya,
begitu kata mereka, yang rupanya tak berlaku kepada ku
karena sejak 2 tahun lalu,
pikiran ku masih penuh dengan dia
Ada masa dimana hati ini berdegup untuk yang lain nya
ada masa dimana kupikir semua kutukan ini akan berakhir
ada masa dimana ku kira, pada akhirnya, dia tak akan pernah muncul lagi
mungkin sesekali
hanya sesekali
pada beberapa lagu yang tak sengaja terlantun
pada beberapa acara yang tak sengaja ku lihat
pada skenario-skenario tak masuk akal yang hanya berputar di pikiran ku
pada racauan-racauan rindu
pada daun jendela
pada dinding kamar ku
pada suara tawa nya
pada kebodohan ku
pada ketidakberdayaan nya
pada segalanya tentang kita
sebelum pada akhirnya, aku menyadari..
bahwa dia tidak pernah benar-benar pergi
bahwa dia masih tetap di sana
bersembunyi tepat di hati
yang tak bisa ku renggut begitu saja
yang mencegah ku untuk melupa
yang menyiksa
Entah sebelum dan sesudahnya,
pada akhirnya selalu dia..
0 comments:
Post a Comment