Aku tahu kamu tidak akan pernah membaca ini..
4 tahun berlalu saat kita memutuskan untuk pergi sendiri-sendiri.
Aku pernah berusaha melangkah jauh sekali, melupakan yang perlu ku lupa, mengobati luka-luka.
Aku pernah berusaha bersikap biasa, tertawa dengan cerita kau dengan yang lainnya.
Aku pernah berharap aku bisa bahagia..
Namun 4 tahun berlalu dan rasanya masih sama.
Hari lahir mu yang tak berhasil ku lupa.
Nama mu
Suara mu
dan hal-hal kecil tentang mu..
Akan ada hari dimana aku ingin menangis tersedu atau tertawa bahagia lalu kemudian mengingatmu.
Ada masa dimana aku pergi ke tempat-tempat yang membawa ku ke semua kenangan tentang mu.
Atau lagu korea, atau serial tv amerika, atau lagu-lagu baru yang membuat ku berpikir
"ah dia pasti akan menyukai ini bila mendengarnya".
Aku bukannya tidak berusaha
Aku sudah menghapus semua pesan yang ada, semua gambar, semua kenangan.
Aku sudah berusaha mengingat semua kata-kata tajam yang pernah kau lontarkan, yang sialnya tak pernah bisa mengalahkan kebaikan mu dalam ingatan ku.
Kamu, pria yang tak pernah pergi.
Pria yang aku tak tahu ada dimana.
Pria yang tak akan pernah aku temukan,
Pria yang menjadi alasan ku tidak mengganti nomor ponsel ku,
yang namanya masih diam-diam ku bisikan dalam doa-doa ku.
Kini aku tak tahu harus apa,
Karena untuk apa berusaha mencari seseorang yang menolak untuk ditemukan, kan?
0 comments:
Post a Comment