menapaki sisa-sisa luka yang kugoreskan lagi dengan sengaja..
Bahwa hari ku akhir-akhir ini ku isi dengan merenung..
Dear F,
Pada akhirnya kubuka lagi kotak itu, surat- surat dari mu membuat ku tersenyum pilu..
Bahwa betapa kau selalu mengatakan “love you till the end of time”.
Betapa kau selalu mengingatkan betapa kau cinta aku.
Betapa kau meminta agar aku jangan pergi dulu, agar aku bertahan dan menunggu.
Kita melangkah begitu jauh..
Dari hidup satu sama lain, dari malam-malam, dari tawa-tawa yang bergaung..
Betapa semakin aku melangkah pergi, semakin aku tau.. aku telah melangkah terlalu jauh, untuk sekedar memulai kembali..
Kau pernah mengatakan, kau tidak akan pernah lebih baik dari dia, dia, dia , semua dari masa lalu ku.
Namun apa kau tahu, jika kau yang terbaik ?
Aku ingin menangis tiada henti, menyadari bahwa mungkin aku tak akan bertemu seseorang seperti mu lagi..
Bahwa aku tidak akan dicintai lebih dari kau pernah mencintai ku.
Bahwa aku mungkin tidak pernah benar-benar berhenti mencintai mu.
Bahwa aku hanya ingin kau kembali..
Aku rindu suara parau itu,
Nyanyianmu yang dipaksakan,
Cara mu bicara kepada ku,
Bagaimana kita bertengkar,
Bahwa disetiap hari terbaik dan terburuk ku, akan selalu ada kamu..
Kita berpisah karena salah ku, karena salah mu..
Namun kita tidak pernah memilih membenci sebagai alasan pergi..
Dear F,
Aku rindu sekali..
Tak bisakah kau kembali..
April 2019,
dan aku masih mencintaimu
0 comments:
Post a Comment