Ialah rindu yang menyesakan manusia,
Yang menyeret kenangan tak bertepi,
Tentang seseorang yang pergi, dan seseorang yang terpekur hingga mati.
Ialah malam yang menyiksa kian hari,
Hingga menggenang pelupuk mata, meringkuk hingga remuk,
Sendiri.
Hening...
Tak ada lagi racau mu, tawa mu yang seperti dipaksakan, atau bisikan lembut.
Sendu.
Aku ingin percaya, sekali saja.
Bahwa kamu sudah pergi, dan tak akan kembali
Bahwa keheningan ini ialah absolut, tak bertepi
Tak usah menanti lagi.
Karena setelah kepergian mu, dunia rasanya tak sama lagi...
0 comments:
Post a Comment