kekalahan pada hidup, pada perasaan. justru semakin ditahan, semakin sakit jadinya.
Salah dalam memandang hidup sepertinya, justru tangisan melambangkan hati, masih punya hati.
bila hatimu telah remuk redam, apa masih bisa berfungsi? kau memang masih hidup. selamat kalau begitu, tapi nyaris kosong, hampa.
aku tak ingin bermain-main dengan hati, menitipkannya pada orang yang salah, yang dengan ceroboh menjatuhkannya hingga hancur berkeping-keping. bisa ditambal memang, tapi tetap saja, cacat.
aku mau sendiri saja. sendirian
0 comments:
Post a Comment