hasil timbangan yang tidak menyenangkan
dan perasaan nelangsa mengingat hari senin. Hidup tak pernah se tak kondusif ini.
aku rindu tertawa, aku ingin terbebas dari rasa cemas.
hal paling berbahaya adalah ketika aku bahkan tak menyadari apa yang membuatku cemas.
berbicara dengan orang dewasa asing, membuatku canggung.
berhadapan dengan orang yang selalu memandangku penuh intimidasi, membuatku ingin muntah.
tahun demi tahun berlalu, rasanya semakin tak berguna saja.
bisa tidak berhenti menatap dengan tatapan itu?
merasa paling tinggi dan cerdas?
kecerdasan tidak dinilai dari seberapa sering kau mengangkat tangan di dalam kelas kan?
diam memang tidak selamanya berarti emas, tapi dengan diam setidaknya kau berhasil menahan diri untuk tidak menorehkan satu luka di hati seseorang.
pikiran ku kabur, melayang, rancu.
aku benci rutintas ku, bangun tidur, bergelung, menguap, menggerutu, mandi, pergi kuliah, menggerutu, pulang.
aku benci pagi hari, aku bersumpah aku tak akan mau jadi karyawan ketika waktunya tiba nanti.
oh ya, dan dengan terminal, tempat penuh orang-orang tak tahu sopan santun itu, suatu saat akan kuledakkan.
aku seperti merindukan sesuatu yang tak ku ketahui apa
aku seperti menanti sesuatu yang tak pernah ada
menunggu untuk di selamatkan
ah , mengapa waktu berlalu terlalu cepat
aku butuh jam pasir pembalik waktu ..
0 comments:
Post a Comment