Aku benci ketika aku harus selalu bangun di pagi hari, dengan kepala pusing, setengah sadar dan menahan kantuk, lalu bergegas mandi.
Aku benci hari senin, dengan kemacetannya yang menyebalkan, tak wajar, serta rasa penatku yang tak kunjung hilang di minggu lalu.
Aku benci ketika aku harus mengalah kepada seseorang yang lebih tua dariku, hanya karena aku harus menghormati mereka sedangkan mereka tidak menghargaiku
Aku benci ketika aku merasa begitu menyayangi atau peduli kepada seseorang, tetapi dia hanya memanfaatkanku.
Aku benci ketika aku selalu berusaha untuk ada menemani kalian, tapi tak ada satupun dari kalian yang hadir ketika aku butuh. Hey aku juga manusia!
Aku benci, ketika seorang teman yang bertubuh langsing (kurus) merasa begitu lebih hebat dari ku, dan memandang rendah terhadapku hanya karena dia merasa unggul di bagian fisik. hey, bagaimana dengan hati dan attitude??
Aku benci mengapa aku begitu membenci banyak hal?
Aku benci karena semakin banyak hal yang aku tulis, semakin menunjukkan bahwa aku begitu tak bersyukur.
Aku benci ketika aku harus kehilangan ide brillian hanya karena aku tidak segera menuliskannya begitu ide itu muncul,
Aku benci harus duduk diam di rumah tidak melakukan apapun bahkan di hari libur.
Aku benci ketika seseorang rela menipu dirinya sendiri, berbohong terhadap suatu hal, hanya agar aku menjauhinya, bukankah dia bisa megatakannya langsung padaku??
Aku benci ketika seseorang menghubungiku hanya karena dia sedang merasa bosan atau kesepian, dan lantas melupakanku, ketika hal yang menjadi prioritasnya telah kembali.
Aku benci ketika seseorang bersikap sangat manis kepadaku disaat aku tidak menghiraukannya, dan lantas berubah menjadi sangat dingin disaat aku mulai peduli padanya.
Aku benci sendiri, aku benci kesepian,
Mengapa tak ada seorangpun yang mau menemaniku??
Aku benci, ketika aku benci...
0 comments:
Post a Comment